Bismillah. Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredaan) Allah dan (balasan baik) hari akhirat, serta dia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang) (al-Ahzab:21).
Sekian ratus tahun yang lalu… Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya… seorang isteri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang isteri bingung…. hari sudah larut dan ia sudah sangat keletihan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu… namun, rasa mengantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang.
Tak berapa lama kemudian…. seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana. Laki-laki ini adalah suami dari sang isteri tersebut. Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa. Namun, ketika akan mengetuk pintu… terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur…. ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya. Tanpa fikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menbentang serbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya. Dengan kelembutan hati yang tak ingin membangunkan isteri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di luar rumah.. di depan pintu… dengan udara malam yang dingin melilit… hanya beralaskan selembar serban tipis. Penat dan lelah seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi.. karena tak ingin membangunkan isteri tercinta.
Tak berapa lama kemudian…. seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana. Laki-laki ini adalah suami dari sang isteri tersebut. Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa. Namun, ketika akan mengetuk pintu… terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur…. ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya. Tanpa fikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menbentang serbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya. Dengan kelembutan hati yang tak ingin membangunkan isteri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di luar rumah.. di depan pintu… dengan udara malam yang dingin melilit… hanya beralaskan selembar serban tipis. Penat dan lelah seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi.. karena tak ingin membangunkan isteri tercinta.
Subhanallah… Dan ternyata, di dalam rumah.. persis dibalik pintu tempat sang suami membentang serban dan berbaring diatasnya.. Sang isteri masih menunggu, hingga terlelap dan bersandar sang isteri di balik pintu. Tak terlintas sedikitpun dalam fikirinnya untuk berbaring di tempat tidur, sementara suaminya belum juga pulang. Namun, kerana khuatir rasa mengantuknya tak tertahan dan tidak mendengar ketukan pintu Sang suami ketika pulang, ia memutuskan untuk menunggu Sang suami di depan pintu dari dalam rumahnya. malam itu… tanpa saling mengetahui, sepasang suami isteri tersebut tertidur berdampingan di kedua sisi pintu rumah mereka yang sederhana… karena kasih dan rasa hormat terhadap pasangan.. Sang Isteri rela mengorbankan diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada Sang suami dan Sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan kelembutan pada Sang isteri. dan Nun jauh di langit…. ratusan ribu malaikat pun bertasbih…. menyaksikan kedua sejoli tersebut…
SUBHANALLAH WABIHAMDIH betapa suci dan mulia rasa cinta kasih yang mereka bina terlukis indah dalam ukiran akhlak yang begitu mempesona… saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan saling menghormati…
Tahukah Anda… siapa mereka..? Sang suami adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah SAW dan Sang istri adalah Sayyidatuna Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq. Merekalah sepasang kekasih teladan, suami isteri dambaan, dan merekalah pemimpin para manusia, laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat.
Semoga rahmat ALLAH senantiasa tercurah bagi keduanya, dan mengumpulkan jiwa kita bersama Rasulullah SAW dan Sayyidatuna Aisyah RA dalam surgaNYA kelak. dan Semoga ALLAH SWT memberi kita taufiq dan hidayah tuk bisa meneladani kedua manusia mulia tersebut. Amiin…amiin ya rabbal’alamiin….
0 Comments